Jakarta, 6 Agustus 2024 - Seminar internasional "Provenance Research, Restitution, and Communities: Perspectives from Indonesia and Australia" telah sukses diselenggarakan pada 6 Agustus 2024 di kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jakarta. Seminar ini juga disiarkan langsung melalui kanal Youtube Kemendikbudristek.
Seminar ini merupakan bagian dari Australia Indonesia Museums (AIM) Project yang didanai bersama oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) melalui Australia-Indonesia Institute (AII) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. AIM Project melibatkan kerja sama antara Badan Warisan Indonesia, Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Deakin University's Cultural Heritage Asia-Pacific Group, Western Australian Museum (WAM), Southeast Asia Museum Services (SEAMS), dan beberapa museum mitra di Indonesia.
Seminar ini mempertemukan lebih dari 150 orang dari pemerintah, praktisi museum, akademisi, mahasiswa, masyarakat sipil, dan anggota masyarakat untuk membahas peluang dan tantangan terkait penelitian dan restitusi asal-usul dalam konteks menghubungkan kembali benda-benda museum dengan komunitas sumber.
Seminar ini mencakup presentasi utama dari Dr. Hilmar Farid: Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Indonesia dan Prof. Gaye Sculthorpe, Profesor Riset, Studi Warisan Budaya dan Museum, Universitas Deakin, Australia. Dalam presentasinya, Dr. Farid menyampaikan pentingnya penelitian asal-usul & keterlibatan masyarakat. Sementara Prof. Sculthorpe memberikan gambaran umum tentang masalah restitusi dari perspektif Australia termasuk mengembalikan sisa-sisa leluhur dan benda-benda penting secara budaya kepada masyarakat asli.
Seminar ini juga menampilkan sesi panel dengan praktisi museum dari Australia dan Indonesia. Ini termasuk Corioli Souter, Kepala Departemen Warisan Maritim, Museum Australia Barat, Ayu Dipta Kirana, Kurator, Museum Sonobudoyo Yogyakarta dan Nusi Lisabilla Estudiantin, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan. Panel tersebut mencakup ikhtisar Pameran Tetangga (www.tetanggaexhibition.com), yang telah dikuratori bersama oleh kurator Indonesia dan Australia.
Comments