Jakarta, 5 Agustus 2024 - Sebagai bagian dari Australia-Indonesia Museums (AIM) Project, sesi berbagi diadakan di Museum Sejarah Jakarta. Acara ini melibatkan 25 peserta dari 5 museum yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Tekstil, Museum Wayang, dan Museum Bahari.
Sesi berbagi ini mencakup presentasi oleh Prof. Gaye Sculthorpe, Profesor Riset, Warisan Budaya dan Studi Museum, Universitas Deakin, Australia, Corioli Souter, Kepala Departemen Warisan Maritim, Museum Australia Barat, yang menguraikan pendekatan untuk penelitian asal-usul yang digunakan di Australia.
Sesi ini juga mencakup 5 presentasi dari kurator dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang objek yang telah mereka pilih untuk pembaruan pameran daring Tetangga. Objek-objek tersebut meliputi Bubu (perangkap ikan), koleksi wayang dari masa revolusi Indonesia, model perahu Padewakang dari Sulawesi, alat musik tradisional (macina) yang digunakan untuk musik keroncong, dan lukisan Tanjung Priok karya S. Sudjojono.
Lokakarya tersebut mencakup kunjungan lapangan bagi Prof. Gaye Sculthorpe dan Corioli Souter, untuk menjelajahi Museum Sejarah Jakarta dan Museum Seni Rupa dan Keramik. Kunjungan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para fasilitator tentang konteks koleksi, yang membantu upaya kolaboratif untuk menilai dan mengkurasi pameran yang akan datang.
AIM Project didanai oleh dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) melalui Australia-Indonesia Institute (AII) dan melibatkan kolaborasi antara Indonesian Heritage Agency dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Pemerintah Provinsi Jakarta, Universitas Deakin, Museum Australia Barat (WAM), Southeast Asia Museum Services (SEAMS), dan beberapa museum mitra di seluruh Indonesia.
Kommentare